Wednesday, February 6, 2013

Flashback Coaching Camp WHBS (Wisata Hati Business School)

SHARING COACHING CAMP 12 -13 JANUARI 2013
by arie rachmat kurniawan - Wednesday, 16 January 2013, 07:44




Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW. Saya sangat bersyukur diberikan nikmat sehat dan waktu untuk bisa ikut serta di acara coaching camp ini. Sebelumnya, ini adalah blog pertama saya di sini, selama ini bingung banget mau nulis apaan, tetapi Alhamdulillah sekarang ada banget ide untuk nulis.
Berikut ini adalah kesan-kesan yang saya rasakan selama mengikuti rangkaian acara coaching camp. Saya berdomisili di Bandung, Alhamdulillah, camp pertama ini diadakan di sini dan so pasti ga akan saya lewatkan. Saya berangkat dari rumah jam stgh 10 pagi, bawa motor langsung ke TKP, sekitar ½ jam-an dari kota, naik... naik... ke puncak gunung... tinggi... tinggii..  nyampe jugaaa akhirnya... saya pikir saya telat... ternyata!! Saya satu2nya peserta yang baru nyampe.. ternyata peserta dari jkt terjebak macet di sekitar buah-batu-sukarno-hatta. Jadilah menunggu... Selama menunggu, saya sempat sedikit “pesimistis”, kayaknya peserta yang akan datang mungkin hanya sedikit. Eehhhh... Subhanallah..  TERNYATA 2 (dua) rombongan bus nyampe ke pesantren. Yang turun dari bus.... dari mahasiswa/i, ibu rumah tangga, pegawai/karyawan sampe orang-orang yang usahanya udah established bahkan, BULEE, bawa “penerjemah” lagi.. ada yang dari Cirebon, Kuningan, Lamongan, jogja, malang, Balikpapan, Makassar, peranciss..... busett dah.. (eh, Subhanallah..).
Di hari pertama, kita belum banyak saling berkenalan, karena mulai acaranya yang mundur, hari pertama sangat padat dengan kegiatan2 di aula dan masjid, sholat dan materi (tidak lupa makan, he3x..). Materi pertama sekaligus pembukaan disampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur sendiri, tentu materi yang sering dan tidak asing bagi kita semua, yaitu tentang Tauhid, tetapi karena disampaikan di suasana yang “nyantri”, terasa lebih masuk ke hati. Intinya Allah dulu-Allah lagi-Allah terus! Insya’Allah dibukakan semua jalan dan petunjuk.
Materi kedua: Mas Budhi Harta Winata, owner kontraktor baja di Cikarang, kalo ada yang ikut/nonton Chatting dgn YM pasti inget dengan beliau. Usaha Mas Budhi ini boleh saya katakan “masih muda”, kesan saya pada beliau adalah: “kalo sedekah jangan itungan, ntar kegantian juga, PASTI!”dan setiap ada hajat tertentu, ya proyek baru, mobil baru, rumah baru, beliau pasti sedekah dulu + minta ridho orang tua+mertua. Contoh: saat beli mobil baru pick-up, beliau isi mobil itu dengan ber-sak2 semen sampe tu mobil nyetuh tanah, trus beliau+istri bawa sendiri mobilnya ke PPPA, disumbangin tuh semen, ditambah keramik-in lantai madrasah.
 Materi ketiga: mas Jody-Warung,  siapa yang ga tau Warung Steak n Shake, ini nih yang punya, kesan dari materi beliau adalah tentang SPIRITUAL COMPANY. Mas Jody udah ga megang keseharian di Warung Steak, beliau percayakan pada ketiga direkturnya, Dir. Operasional, Dir. Keuangan, dan Direktur SPIRITUAL Company, seorang ustadz. SOP Warung Steak setiap hari sebelum buka warung, setiap gerai harus tamat 1 juz, saat ini beliau punya 60 gerai, jadi sehari, perusahaan beliau bisa khatam Qur’an sampai berapa kali coba??? Yak betulll, 2 khataman setiap hari!!  Belum lagi rumah tahfidz binaannya, oya mas Budhi juga punya rumah tahfidz khusus putri loh.
Materi keempat: mas Jay-badr interactive, mungkin lebih tepatnya ade Jay (serasa tua nihh, haduuhh...) karena umurnya “baru”23 tahun, bisnisnya bidang developer aplikasi mobile, untuk android dan iOS, orangnya sangat berapi-api dan idealis, dan demi idealismenya itu dia dirikan Badr Interactive, memanfaatkan teknologi untuk kemajuan ummat; materi kelima adalah sesi konsultasi, dibagi 3 kelompok: start-up bisnis oleh mas Jay dan Kang Jafrial; mengelola SDM oleh Mas Ismal Zeva, dan sistem keuangan bisnis oleh Bapak kita pa Deddy. Saya sendiri ngambil konsultasi sistem keuangan dengan pa Deddy, dan Alhamdulillah banyak ilmu baru yang didapat pada sesi ini, Terima kasih pa Deddy, Alhamdulillah.
Hari kedua, kami awali dengan qiyamul lail. Kepada pa Deddy, Pengakuan DOSA nih: saya telat bangun pa Deddy... saya baru ikut 2 rakaat terakhir sholat Tahajud berjamaah, tentunya bukan saya bangga... nggaa banget... saya malu. Temen2 JANGAN KAYAK SAYA YA.. selesai aktivitas di masjid kami berkumpul di luar asrama untuk dibagi  menjadi 4 kelompok. Saya sendiri kelompok 1, jadi ketua pula (haduhhh... disuruh nyebut nama anggota... padahal saya kalo nginget nama gampang lupanya, malu dehh). Kami diinstruksikan untuk men-tadaburi alam dan iqra’ (membaca) peluang2/ide bisnis di sekitar pesantren lalu presentasi setiap kelompok. Di sinilah ajang kita saling berkenalan lebih dekat dengan sesama peserta, saling ngobrol dan tukar2 ide bisnis.. ada-adaa aja ide bisnis dari tugas kami tadabur alam, dari bikin wisata resort di pesantren sampe bikin EO kematian dengan inspirasi kedebok pisang... dari bisnis kosmetik herbal sampe bisnis nyewain lahan untuk eksekusi mati koruptor di balik bukit... hwa..hwa..hwa.. hwaaa... yah keluar semua aslinya tuh... Presentasi bisnis nya dilakukan di dalam GOR, ya jelass, setelah itu kami main futsaaalll... lumayan lah, 7 lawan 7, maklum amatiran, yang penting hepiii... yang main hepi, yang nonton hepiii.. HOREE.... 
Kemudian, setelah sarapan dan bersih2 badan alias mandi, kami kembali ke aula dan acara dimulai dengan materi oleh mas Ismal Zeva. Yang paling saya ingat dari materi beliau: kita itu: mahluk berjiwa atau jiwa bermahluk? Dan yang penting: usaha diiringi doa ATAU doa diiringi usaha?? Silakan dijawab (dalam hati aja). Materi lain mas Ismal, bisa kita search diwww.IsmalZeva.com. Setelah itu, materi dari pa Deddy, tentu saja isinya me-review materi2 di WHBS tentang visi-misi, 8 mosaik prinsip pengusaha, ....
Setelah sholat Zuhur dan acara makan siang, acara sharing. Pertama sharing dari pa Haji Sarjono, 63 tahun, pemilik sekaligus pengelola Pesantren Nuruzzaman, tempat kita coaching, ternyata ada cerita menarik ttg Pesantren ini. Intinya, pa Haji mendirikan pesantren tersebut sebagai penebus dosa kehidupan beliau sebelum sekarang, selama 15 tahun-an beliau mengurus pesantren, sebagian besar, dengan uang, pikiran dan tenaga sendiri. Beliau tidak pernah sedikit pun terbersit atau ingin meraih profit dari pesantren-nya semata2 ingin berbakti kepada Allah SWT. Tetapi, Allah meng-anugerahkan rizki yang tidak disangka2, Pesantren Nuruzzaman dibeli oleh Ustadz Yusuf Mansur untuk di”poles” dikit menjadi pesantren Darul Quran Bandung. Sebenarnya pa Haji keukeuh g mau nerima duit dari UYM, tapi pokoknya intinya UYM mau “menebus” semua pengorbanan pa Haji selama 15 tahun lebih! Subhanallah.. seperti di pelem-pelem ya... jadi, pa Haji mengajarkan kita semua untuk selalu mau berkorban (bersedekah) di jalan Allah, tanpa sedikit pun rasa pamrih, Insya’Alloh, Allah SWT tidak pernah tidur... Mari kita semua berdoa untuk pa Haji dan keluarganya, agar selalu diberi keberkahan dan keridhoa-an dari Allah SWT dan kita semua dapat meneladani pengalaman hidup beliau. Amiin.
 Kemudian sharing bisnis oleh brother Charaf Akaaboune. Seorang keturunan Maroko, berkebangsaan Perancis. Beliau berbisnis di bidang pengadaan bahan baku untuk kosmetik dan obat herbal. Beliau curhat (pake bahasa Inggris lah..), bisnis beliau selama 5 tahun pertama merugi. Tapi, beliau tetap istiqomah dan fokus akhirnya jalan pun mulai dibukakan jalan oleh Allah SWT. Mas Charaf (kalo sebutan mas dalam bahasa Perancis apa ya??), buka kantor perwakilan di Indonesia, selain itu beliau juga punya cabang kantor di Cina, dan kantor pusat di Perancis.
Yang menjadi kejutan adalah sesi terakhir! Tidak tercantum di promosi! Sesi ini diisi oleh business coach tenar se-Indonesia!!! Siapa coba?? Pa Purdi E. Chandra!!!, dateng dengan penampilan perdana di tahun 2013, khusus di Coaching Camp WHBS, Bandung... ternyata beliau datang sendiri tanpa diundang, spesial untuk ngisi, dan memang spesialis beliau untuk meng-coach calon2 pengusaha (dengan EU-nya). Saya baru kali ini mengikuti sesi pa Purdi, sebelumnya saya selalu ingin menyaksikan, tetapi Allah memberi kesempatan pada camp ini. Menyaksikan Pa Purdi Chandra, seperti nonton stand-up comedy tapi yang “berisi”. Kami semua ngakak setiap kali beliau ngomong.. mungkin, pertama kalinya beliau launch lagu beliau di camp ini (tolong dikoreksi).. malah beliau punya band... BAND SEDEKAH namanya. Loh?? Kok sedekah, “yaa daripada Kuburan Band”, gitu celetuk beliau.
B-I-S-N-I-S = Berani – Investasi – Sedekah – Nekat – Insya’Allah – Sukses à Amiin....
S-u-k-S-e-S = 3S = sedekah-sedekah-sedekah.
Inti sari materi Pa Purdi adalah: pengusaha itu otak KANAN!! Otak kanan harus dikembangkan à Intuisi dan kreativitas + 9A = action 9 kali!!! Action baru mikir!! Buka dulu, baru sempurnakan!!
Kesimpulan besar yang bisa saya tarik dari sharing cerita saya adalah: kita mungkin punya cita2, keinginan, latar belakang suku/bahasa dan latar belakang profesi/bisnis yang berbeda. Tapi, saat kita berkumpul bersama atas dasar SATU IMAN ISLAM, ternyata kita bisa menerima perbedaan di antara kita. Hal ini yang persis sama saya rasakan saat pertama kali ber-ibadah Umroh di kota suci Mekkah dan Madinah. Dan mungkin sama saat dahulu Kaum Muhajirin dipersatukan dengan Kaum Anshor. Kita datang dengan satu tujuan, Allah SWT. Titik.Kesampingkan embel2 yang lain. Sesungguhnya itulah potensi, bukan laten, tetapi NYATA, dari Umat Muslim. 
Itu juga mungkin tujuan UYM mengadakan Patungan Usaha. Kita semua Saudara se-IMAN. Persaudaraan ini jangan rame hanya saat peraangg doang, atau terbatas saat pengajian, majelis taklim, sholat di masjid, de el el. Mas Charaf pernah curhat sama saya, beliau pernah negosiasi dengan seorang muslimah pengusaha yang demi menjaga nama baik produknya Ibu ini sampai tidak jujur, dan mas Charaf kaget sekali, kenapa harus berbohong? Padahal kita sesama muslim? Kalo non-muslim dia masih bisa ngerti, tapi ini? Kalo memang tidak bisa deal, ya katakan saja, toh masih tetap bersaudara. Apakah kita semua harus seperti itu?
Ya itu perenungan untuk kita semua. Tapi, jangan hanya direnungkan, LAKSANAKAN! AMIIN. Aduh kepanjangan.... bisa2 saya bikin buku nih maaf2... kalo boring. Untuk pa Deddy + tim WHBS, saya bersyukur bisa bergabung di forum yang mulia ini, semoga tidak hanya terbatas pada dunia online dan masa kuliah saja. Saya ingin dan mengajak, mari kita tularkan visi-misi kita sini kepada komunitas bisnis lainnya, kita bikin link ke komunitas Sukses Mulia, TDA, EU, YEA, Hipmi, Kadin, dlsb... ga usah lah bikin partai2an, LIEURR..
Sekali lagi, mohon maaf kalo kepanjangan... maklum pengen dari dulu nulis di blog, baru kesampaian... segala salah ucap dan tulis hanya dari saya, dan kebenaran mutlak hanya dari Allah SWT. Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

NB: untuk Mba2 fasilitator, apakah bisa dibuat link antara peserta batch 1 dan 2 serta alumni camp? Biar bisa silaturahim gitu... terima kasih.

Nah itu tulisannya Pa Arie yang aku copas dari blog WHBS..^^

No comments: